POLA PEMBERIAN OBAT CACING PADA ANAK DI WILAYAH KALIMANTAN TENGAH

  • Mawaqit Makani STIKes Borneo Cendekia Medika

Abstract

Soil Transmitted Helimnths (STH) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, terutama pada masyarakat desa, pinggiran kota ataupun perkotaan yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi pada negara yang beriklim tropis dan subtropis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pemberian obat cacing sebagai prevalensi kecacingan di Kalimantan Tengah. Penelitian ini bersifat observasional kualitatif dengan rancangan penelitian crossectional. Pengambilan sampel dilakukan secara prospektif pada bulan Agustus – September 2022 di Kota Kumai. Hasil dari penelitian ini Pada penelitian ini terdapat 39 orang usia 2-5 tahun, dan 61 orang usia 6-12 tahun. Distribusi Pendidikan pada responden terbagi atas tiga yaitu usia pra sekolah 23%, TK 29%, dan Sekolah Dasar sebanyak 48%. Dari dua puluh tiga responden pada usia 2-4 tahun terdapat sepuluh responden yang tidak mengonsumsi obat cacing dikarenakan sudah tidak melakukan Posyandu secara rutin sehingga tidak menerima informasi yang tepat terkait obat cacing. Pada usia 5-12 tahun, terdapat 9 responden yang tidak mendapatkan obat cacing dengan berbagai kendala. Albendazole merupakan obat yang paling banyak dikonsumsi pada pencegahan kecacingan pada masyarakat Kumai. Hal ini dikarenakan pemberian berkala yang dilakukan oleh pihak dinas Kesehatan yang berkoordinasi dengan puskesmas untuk berkerja sama dengan sekolah dan fasilitas kesehatan (posyandu). Sedangkan pemberian pyrantel pamoat dan piperazine merupakan penggunaan obat cacing atas inisiatif masyarakat yang langsung diperoleh dari apotek.

References

Aswathi S, Bundy DAP, Savioli L. Helminth infections. Br Med J. 2003; 327:431-3.
Kattula, et al. 2014. India: Prevalence & risk factors for soil transmitted helminth infection among school children in south India. Indian J Med Res 139. Pp 76-82.
Steinmann P, et al. 2011. Efficacy of Single-Dose and Triple-Dose Albendazole and Mebendazole against Soil-Transmitted Helminths and Taenia spp.: A Randomized Controlled Trial. 6(9). pp 1-8.
Husin, Nirmala, 2022. Comparison of Albendazole and Mebendazole on Soil-Transmitted Helminth Infections among School-Aged Children. Vol. 10 No. B (2022): B - Clinical Sciences.
World Health Organization. Soil-transmitted helminth infections [Online] (diupdate 10 Januari 2022) Tersedia di: https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth-infections [Diakses pada tanggal 03 Desember 2022].
Bronzan RN, Dorkenoo AM, Agbo YM, Halatoko W, Layibo Y, Adjeloh P, et al. (2018) Impact of community-based integrated mass drug administration on schistosomiasis and soil-transmitted helminth prevalence in Togo. PLoS Negl Trop Dis 12(8): e0006551. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0006551
Murlina N, Nurhasanah N, 2020. Perbandingan Efektivitas Pirantel Pamoat dengan Albedazol Terhadap Infeksi Soil Transmitted Helminth pada Siswa SD Tahun 2018. 1 (4). Becker SL, Liwanag HJ, Snyder JS, Akogun O, Belizario. V Jr, Freeman MC, et al. (2018) Toward the 2020 goal of soil-transmitted helminthiasis control and elimination. PLoS Negl Trop Dis 12(8): e0006606. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0006606
Alelign T, Degarege A, Erko B. Soil-transmitted helminth infections and associated risk factors among school children in durbete town, Northwestern Ethiopia. J Parasitol Res. 2015;2015:641602. https://doi.org/10.1155/2015/641602
Bauleni A, et al, 2022. Effects of deworming medication on anaemia among children aged 6–59 months in sub-Saharan Africa. BMC. Number 7.
Farrant O, Marlais T, Houghton J, Goncalves A, Teixeira da Silva Cassama E, Cabral MG, et al. (2020) Prevalence, risk factors and health consequences of soil-transmitted helminth infection on the Bijagos Islands, Guinea Bissau: A community-wide cross-sectional study. PLoS Negl Trop Dis 14(12): e0008938. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0008938
Rosenthal PJMD. Farmakologi Klinis Obat Antihelmintik. Dalam: Bertram GK editor. Farmakologi Dasar & Klinik. Edisi 10. Jakarta: EGC; 2007.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Cacingan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 2017.
Gandahusada S, Hahude HD, Pribadi W. Parasitologi kedokteran. Edisi ketiga. Jakarta: Balai penerbit FKUI; 2004.
Albonico M, Allen H, Chitsulo L, Engels D, Gabrielli AF, Savioli L. Controlling soil-transmitted helminthiasis in pre-school-age children through preventive chemotherapy. PLoS Neglected Tropical Diseases. 2008; 2(3):e126. doi: 10.1371/journal.pntd.0000126 PMID: 18365031.
Ramayanti, I, 2018. Prevalensi Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Ittihadiyah Kecamatan Gandus Kota Palembang. Syifa’ Medika. 2018. 8 (2).
Published
2023-03-15
How to Cite
MAKANI, Mawaqit. POLA PEMBERIAN OBAT CACING PADA ANAK DI WILAYAH KALIMANTAN TENGAH. Jurnal Kesehatan Borneo Cendekia, [S.l.], v. 6, n. 2, p. 59-65, mar. 2023. ISSN 2549-1822. Available at: <http://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/view/304>. Date accessed: 18 feb. 2025. doi: https://doi.org/10.54411/jbc.v6i2 Desember.304.