HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEMAMPUAN CUCI TANGAN PADA PENDAMPING PASIEN RAWAT INAP KELAS III
Abstract
Pengetahuan dapat mempengaruhi kemampuan cuci tangan seperti kuranganya pengetahuan yang diterima oleh pendamping pasien. Apabila pengetahuan dapat ditingkatkan maka seseorang pendampig pasien telah memahami tentang cuci tangan khususnya dalam memahami kemampuan cuci tangan, maka pendamping pasien tidak akan mengalami kemampuan cuci tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengetahuan terhadap kemampuan cuci tangan pada pendamping psien rawat inap kelas III di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah. Desain penelitian yang di gunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh pendamping pasien di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebanyak 44 pasien, dengan sampel 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat di lakukan dengan menggunakan uji Rank Spearman dengan bantuan SPSS 20. Hasil penelitian diperoleh pengetahuan tentang cuci tangan dengan kategori kurang berjumlah 12 responden (40%), sedangkan kemampuan cuci tangan pada pendamping pasien dengan kategori tidak baik berjumlah 18 orang (60%) dengan hasil uji rank spearman ada hubungan pengetahuan dengan kemampuan cuci tangan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yakni p=0,007 jika ? >0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kemampuan cuci tangan pada pendamping pasien di rawat inap kelas III di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat.References
Depkes RI, 2008. Standar pelayanan dan asuhan keperawatan dirumah sakit Jakarta : Departemen Kesehatan RI. http://stikesyahoedsmg. ac. id/jurnal/p=199 Diakses pada tanggal 20 april 2017 jam 10: 15 wib.
Jabarudin. 2016. hubungan pengetahuan perawat dengan perilaku pencegahan nosokomial . 62.
Kusumawati, a. t. 2016, januari. hubungan pengetahuan dan sikap perawat tentang perawatan dower chateter dengan perilaku pencegahan infeksi nosokomialpada pasien stroke di RSUD DR SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN. 8.
Kristiyah. 2014, juni. Tingkat pengetahuan siswa kelas VII tentang cuci tangan pakai sabun di SMP Negri 3 gondangrejo karanganyar. 13.
Kusbiantoro, d. 2015. pemberian health educationmeningkatkan kemampuan cuci tangan pada anak prasekolah. 8.
Oktaviana, a. w. 2015. hubungan pengetahuan penunggu pasien tentang cuci tangan lotion antiseptic dengan pelaksanaannya diruang bangsal perawatan kelas III RSUD KRATON kabupaten pekalongan. 4.
Prihatin, l. 2015, juni. tingkat pengetahuan siswa tentang cuci tangan pakai sabun di SMP N 2 Mojolaban Sukoharjo. 3.
Sakti, i. 2011. Korelasi alat praktikumfisika dengan kemampuan psikomotor siswa di SMA Negeri q kota bengkulu. 69.
Kementrian Kesehatan RI. 2016 Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Diakses di http//www.depkes.go.id tanggal 03 mei 2017.
Dinas kesehatan , 2014. Cara Mencuci Tangan Yang Benar. Diakses www.dinkes.go.id tanggal 19 mei 2017
Notoatmodjo. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: PT Rineka Cipta.
Inayatur, d. Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Cuci Tangan Petugas Kesehatan Dibagi an Ilmu Kesehatan Anak BLU RSUP PROF DR Rd Kandou Manado.
kadek, H. R. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Cuci Tangan Petugas Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Bandung. Community Health , 21-31.
Anggrainy, R. (2010). cuci tangan pakai sabun untuk menurunkan angka diare didaerah istimewa Yogyakarta dalam program mendukung perilaku hidup bersih. Yogyakarta: di akses 23 maret 2017.
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Tinjauan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Jabarudin. 2016. hubungan pengetahuan perawat dengan perilaku pencegahan nosokomial . 62.
Kusumawati, a. t. 2016, januari. hubungan pengetahuan dan sikap perawat tentang perawatan dower chateter dengan perilaku pencegahan infeksi nosokomialpada pasien stroke di RSUD DR SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN. 8.
Kristiyah. 2014, juni. Tingkat pengetahuan siswa kelas VII tentang cuci tangan pakai sabun di SMP Negri 3 gondangrejo karanganyar. 13.
Kusbiantoro, d. 2015. pemberian health educationmeningkatkan kemampuan cuci tangan pada anak prasekolah. 8.
Oktaviana, a. w. 2015. hubungan pengetahuan penunggu pasien tentang cuci tangan lotion antiseptic dengan pelaksanaannya diruang bangsal perawatan kelas III RSUD KRATON kabupaten pekalongan. 4.
Prihatin, l. 2015, juni. tingkat pengetahuan siswa tentang cuci tangan pakai sabun di SMP N 2 Mojolaban Sukoharjo. 3.
Sakti, i. 2011. Korelasi alat praktikumfisika dengan kemampuan psikomotor siswa di SMA Negeri q kota bengkulu. 69.
Kementrian Kesehatan RI. 2016 Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Diakses di http//www.depkes.go.id tanggal 03 mei 2017.
Dinas kesehatan , 2014. Cara Mencuci Tangan Yang Benar. Diakses www.dinkes.go.id tanggal 19 mei 2017
Notoatmodjo. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: PT Rineka Cipta.
Inayatur, d. Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Cuci Tangan Petugas Kesehatan Dibagi an Ilmu Kesehatan Anak BLU RSUP PROF DR Rd Kandou Manado.
kadek, H. R. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Cuci Tangan Petugas Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Bandung. Community Health , 21-31.
Anggrainy, R. (2010). cuci tangan pakai sabun untuk menurunkan angka diare didaerah istimewa Yogyakarta dalam program mendukung perilaku hidup bersih. Yogyakarta: di akses 23 maret 2017.
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Tinjauan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Published
2023-11-30
How to Cite
QOLBIYATI, Indah.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEMAMPUAN CUCI TANGAN PADA PENDAMPING PASIEN RAWAT INAP KELAS III.
Jurnal Kesehatan Borneo Cendekia, [S.l.], v. 7, n. 1,, p. 100-106, nov. 2023.
ISSN 2549-1822.
Available at: <http://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/view/452>. Date accessed: 11 dec. 2024.
doi: https://doi.org/10.54411/jbc.v7i1, Maret.452.
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â
Â