SENAM NIFAS BERSAMA DALAM PROSES INVOLUSI UTERI PADA IBU POST PARTUM DI BPS IDA SISWIASTUTIK KOTA PANGKALAN BUN
Abstract
Masa nifas (peurperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Proses pemulihan kesehatan pada masa nifas merupakan hal yang sangat penting bagi ibu setelah melahirkan, dimana ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta fasia yang meregang sewaktu kehamilan dan persalinan, setelah janin lahir berangsur-angsur kembali seperti sedia kala. Tidak jarang ligamen menjadi kendor yang mengakibatkan uterus jatuh kebelakang, tidak jarang pula wanita mengeluh kandungannya turun setelah melahirkan oleh karena ligamen, fasia, jaringan penunjang alat genetalia menjadi agak kendor. Untuk memulihkan kembali jaringan jaringan penunjang alat genitalia tersebut, juga otot-otot dinding perut dan dasar panggul dianjurkan untuk melakukan latihan-latihan fisioterapi tertentu yang dapat dilakukan pada dua hari post partum.Khalayak sasaran dari pengabdian masyarakat ini ialah ibu-ibu post partum yang melakukan kunjungan di BPS Ida Siswiastutik. Untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan ini, maka dipilih beberapa metode pemecahan sebagai berikut: 1) Metode ceramah dan tanya jawab digunakan saat penyampaian materi senam nifas. 2) Metode demonstrasi dan latihan digunakan pada saat mempraktikkan senam nifas.Kegiatan dilaksanakan di BPS Ida Siswiastutik karena ibu post partum di BPS tersebut belum mengetahui tentang senam nifas dan tidak mengetahui cara melakukan senam nifas. Waktu pelaksanaan kegiatan selama 90 menit yang meliputi apersepsi tentang senam nifas, penyampaian pendidikan kesehatan tentang senam nifas, tanya jawab, demonstrasi senam nifas, redemonstrasi senam nifas dan evaluasi pendidikan kesehatan yang telah disampaikan kepada responden post partum. Kata kunci : Tingkat Kecemasan, KIE, MenopauseReferences
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 97-115).
Andrews, Gilly. (2009). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita (Women’s Sexual Health). Addison Wesley Longman China Limited. Hong Kong GCC/02. Alih Bahasa, Sari Kurnianingsih. Jakarta: EGC
Baecke J.A.H, Burema, J. and Frijters, J.E.R. (1982). A Short Questionnaire for the Measurement of Habitual Physical Activity in Epidemilogical Studies. American Journal of Clin Nurt. 36.
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika (hlm: 71-76).
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 101-118).
Andrews, Gilly. (2009). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita (Women’s Sexual Health). Addison Wesley Longman China Limited. Hong Kong GCC/02. Alih Bahasa, Sari Kurnianingsih. Jakarta: EGC
Baecke J.A.H, Burema, J. and Frijters, J.E.R. (1982). A Short Questionnaire for the Measurement of Habitual Physical Activity in Epidemilogical Studies. American Journal of Clin Nurt. 36.
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika (hlm: 71-76).
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 101-118).
Published
2018-12-15
How to Cite
AJININGTYAS, Eko Sari.
SENAM NIFAS BERSAMA DALAM PROSES INVOLUSI UTERI PADA IBU POST PARTUM DI BPS IDA SISWIASTUTIK KOTA PANGKALAN BUN.
Jurnal Kesehatan Borneo Cendekia, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 245-248, dec. 2018.
ISSN 2549-1822.
Available at: <https://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/view/195>. Date accessed: 18 feb. 2025.
Issue
Section
Articles
Keywords
Tingkat Kecemasan, KIE, Menopause
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).