AKTIVITAS ANTIFUNGI INFUSA UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn), DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) DAN KOMBINASI KEDUANYATERHADAP Candida albicans MENGGUNAKAN METODE CAKRAM KERTAS

  • Poppy Dwi Citra Jaluri STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
  • Febri Nur Ngazizah STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun

Abstract

Aktivitas Antifungi Infusa Umbi Bawang Putih (Allium Sativu, Linn), Daun kumis kucing (Orthosiphon Aristatus, Linn) dan kombinasi keduanya terhadap Candida Albicans menggunakan metode cakram kertas.Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efek yang terjadi jika umbi bawang putih (Allium Sativum Linn) dan daun kumis kucing (Orthosiphon Aristatus) di kombinasikan sebagai antifungi untukCandida albicans. Uji antifungi ini dilakukan dengan mengkombinasikan infusa umbi bawang putih dan daun kumis kucing pada konsentrasi 10% :10%, 5%:10%, 2,5%:10%, 1,25%:10%, 10%:1,25%, 10%:5% dan 10% b/v:2,5% b/v. Dari hasil penelitian uji antifungi infusa umbi bawang putih, infusa daun kumis kucing dan kombinasi keduanya mampu menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dari hasil percobaan tunggal untuk umbi bawang putih dan daun kumis kucing yang efektif dalam menghambat jamur candida albicans adalah daun kumis kucing (Orthosiphon Aristatus) dengan konsentrasi 10% b/v dan diameter hambatnya sebesar 20,25 mm, untuk uji pengamatan visual umbi bawang putih dan daun kumis kucing dalam menghambat jamur candida albicans dari hasil yang didapatkan bahwa pada uji pengamatan visual didapatkan hasil yang bersifat antagonis dari masing-masing konsentrasi dalam menghambat jamur candida albicans.Kata Kunci : Antifungi, bawang putih, daun kumis kucing, Candida albicans, Cakram kertas

Author Biographies

Poppy Dwi Citra Jaluri, STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
Farmasi
Febri Nur Ngazizah, STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
Analis Kesehatan

References

Rukmana, R., 1995, “Budidaya Bawang Putih”, Kanisius, Yogyakarta, Hlm. 24-26.
Utami, A., 2006, “Uji Banding Efektifitas Perasan Umbi Bawang Putih dengan Ketokonazol 2% secara In Vitro terhadap Pertumbuhan Candida Albicans pada Kandidiasis Vaginalis”, Universitas Dipononegoro, Semarang, Hlm. 19-20.
Ditjen POM, 1980, “Materia Medika Indonesia”, Jilid IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Hlm. 55.
Ridawati, Dkk., 2009, “Aktivitas Antifungi Minyak Atsiri Jinten Putih terhadap Candida Parapsilosis SS25, C. Orthopsilosis NN14, C. Metapsilosis MP27, dan C. Etchellsii MP18”, Makara sains, vol 15, Hlm. 58-62.
Simatupang, M, M., 2009, “Candida Albicans”, Fakultas Kedokteran USU, (Medan), Hlm. 22-23.
Thomas, A.N.S., 1989,“Tanaman Obat Tradisional”, Kanisius,
Yogyakarta, Hlm. 34.
Made, S., 2009,“Efektifitas Ekstrak Bawang Putih (Allium
sativum) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Legenidium sp”, Bukit Jimbaran, Bali, Hlm. 22.
Cronquis, A., 1981, “an Integrated System of Classification of flowering Plants”, Colombia University Press, Armero, Hlm. 20.
Harbone, JB., 1987, “Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Ed II”. Penerjemah Padmawinata K dan Soediro J., Niksolihin Editor, ITB, Bandung, Hlm. 34.
Anonim, 1993, “Penepisan Farmakologi, Pengujian
Fitokimia dan Pengujian Klinik”, Jakarta, Hlm. 59-60.
Published
2017-03-10
How to Cite
JALURI, Poppy Dwi Citra; NGAZIZAH, Febri Nur. AKTIVITAS ANTIFUNGI INFUSA UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn), DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) DAN KOMBINASI KEDUANYATERHADAP Candida albicans MENGGUNAKAN METODE CAKRAM KERTAS. Jurnal Borneo Cendekia, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 109-113, mar. 2017. ISSN 2549-1822. Available at: <https://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/view/198>. Date accessed: 03 oct. 2025.
Section
Articles

Keywords

Antifungi, bawang putih, daun kumis kucing, Candida albicans, Cakram kertas