KEEFEKTIFAN EKSTRAK N-HEKSAN AKAR KAIK-KAIK (Uncaira cordata (Lour). Merr TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

  • Anisa Tri Wulandari STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
  • Febri Nur Ngazizah STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
  • Riky S.Si., M.Si STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun

Abstract

Tumbuhan memiliki banyak manfaat dan komponen kimia yang terkandung di dalamnya. Salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat Kalimantan sebagai obat tradisional adalah akar kaik-kaik atau dengan nama ilmiahnya Uncaira cordata (Lour). Merr. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya keefektifan ekstrak n-heksana U. cordata terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus dan mengetahui perbedaan aktivitas antibakteri pada berbagai konsentrasi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Aktivitas antibakteri ditandai dengan terbentuknya zona bening disekitar kertas cakram yang disebut dengan zona hambat. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan konsentrasi yaitu 800 ppm, 700 ppm,600 ppm,300 ppm,dan 200 ppm. Berdasarkan hasil uji One Way ANOVA, menunnjukan adanya pengaruh aktivitas antibakteri pada S. aureus dengan nilai signifikansi (ð–º < 0.05). Hal ini menunnjukan bahwa adanya perbedaan secara signifikan pada penggunaan berbagai konsentrasi ekstrak n-heksana U. cordata dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus. Konsentrasi ekstrak 800 ppm merupakan konsentrasi paling baik dalam membentuk zona hambat yaitu dengan diameter 17,4 mm.

Author Biographies

Anisa Tri Wulandari, STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
Analis Kesehatan
Febri Nur Ngazizah, STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
Analis Kesehatan
Riky S.Si., M.Si, STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
Analis Kesehatan

References

Salim, Z dan E. Munandi. 2017. Info Komoditi Tanaman Obat. Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 2017. Jakarta.
Abdullah, N. H., F. Salim dan R. Ahmad.
2016. Molecules. 21 (5): 525.
Novaryatin, S; R. Handayani dan R. Chairunnisa. 2018. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Umbi Hati Tanah (Angiotepris sp.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Surya Medika. 3 (2) : 23-31.
Utomo, S. 2016. Pengaruh Konsentrasi Pelarut (N-Heksana) Terhadap Rendemen Hasil Ekstraksi Minyak Biji Alpukat untuk Pembuatan Krim Pelembab Kulit. Konversi . 5 (1) : 1-
10.
Moko, E. M; Purnomo, H; Kusnadi, J. dan Ijong. F.G. 2014. Phytochemical Concent And Antioxidant Properties Af Colored An Non Colored Varieties Of Rice Bran From Minahasa, North Sulawesi, Indonesia. International Food Research Journal. 21(3) : 1053-
1059.
Widarta, I. W. R., K. A. Nocianitri dan Sari,
L. P. 2013. Ekstraksi Komponen Bioaktif Bekatul Beras Lokal Dengan Beberapa Jenis Pelarut. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2(2).
Satria, M. D. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksan Buah Lakum (Cayratia Trifolia) Dengan Metode DPPH (2,2-Difenil- 1-Pikrilhidrazil). Media Neliti. 3 (2)
: 1-10.
Susilowati, E. 2007. Sains Kimia. Prinsip dan Terapannya. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Solo.
Danata, R. H. dan A. Yamindago. 2014. Analisis Aktivitas Ekstrak Daun Mangrove Avicenna marina dari Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Pasuruan terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Vibrio alginolytucus. Jurnal Kelautan. 7 (1) : 12-19.
Ijong F. G., 2015. Mikrobiologi Perikanan dan Kelautan. Penerbit. Rineka Cipta. Jakarta.
Rachmawati, F., Nuria M. C. Dan Sumantri. 2011. Uji Aktifitas Antibakteri Fraksi Kloroform Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L) Urb) serta Identifikasi Senyawa Aktifnya. Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim, Semarang.
Published
2022-04-27
How to Cite
WULANDARI, Anisa Tri; NGAZIZAH, Febri Nur; S.SI., M.SI, Riky. KEEFEKTIFAN EKSTRAK N-HEKSAN AKAR KAIK-KAIK (Uncaira cordata (Lour). Merr TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus. Jurnal Borneo Cendekia, [S.l.], v. 6, n. 1, p. 16-21, apr. 2022. ISSN 2549-1822. Available at: <https://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/view/272>. Date accessed: 04 oct. 2025.
Section
Articles

Keywords

antibakteri, S. aureus, Akar Kaik-Kaik (Uncaira cordata (Lour). Merr