HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG MERANTI RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN
Abstract
Latar belakang: Pengetahuan pasien tentang pre operasi bagi yang akan menjalani operasi sangat penting, hal ini bertujuan agar pasien mengerti tentang operasi yang akan dijalaninya. Sehingga saat menjalani operasi dapat meminimalkan kecemasan yang dirasakan oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dengan kecemasan pada pasien pre operasi di ruang Meranti RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriftif korelasi dengan desain cross sectional dengan teknik non probably sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 42 responden. Pengumpulan data melalui kuisioner, data dianalisis univariat dengan distribusi frekuensi dan korelasi bivariat menggunakan uji korelasi rank spearman.Hasil: Tingkat pengetahuan pasien baik, yaitu sebanyak 27 responden (64,3%), kecemasan pasien sebagian besar pada tingkat ringan sebanyak 34 responden (57,1%). Hasil dari uji korelasi rank spearman didapatkan hasil Ï = 0,000, berarti Ï < 0,05 yang artinya ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan pada pasien pre operasi.Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan pasien pre operasi di ruang Meranti RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Kata Kunci: Pengetahuan, Kecemasan, Pre OperasiReferences
Akbar Apriansyah. Siti R., Desy A., (2014) Hubungan Antara Tingkat Kecemasan pre operasi dengan derajat nyeri pada pasien post SC di RS .Muhammadiyah Palembang Tahun 2014
Asmadi. (2008) Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika
Cakir, G., & Gursoy,A., (2017). The Effect Of Preoperatif Distress On The Perioperatif Peirod.
Dewi K. (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Pada Pasien Yang Akan Menjalani Operasi Mayor Elektif Di RSUP Fatmawati.
Digiulio, M. (2007). Keperawatan Medikal Bedah DeMYSTiFieD. Yogyakarta: Rapha Publishing.
Duwi T., Basirun M., & Putra Agina (2017). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Di RS PKU Muhammdiyah.
D Travella, (2017), Hubungan Tingkat Pengetahuan Operasi Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Dengan Tindakan Spinal Anestesi Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Erlin Yuliana (2017), Analisis Pengetahuan Siswa Tentang Makanan Yang Sehat Dan Bergizi Terhadap Pemilihan Jajanan Di Sekolah
Fadillah. (2014). Hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Status Tanda-Tanda Vital pada Pasien Pre-Operasi Laparatomi di Ruang Melati III RSUP. Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Klaten.
Fauziah, M, Novrianda, D., dan Hermalinda. (2017). Deskripsi Faktor-Faktor Kecemasan Orang Tua Pada Anak Pre Operasi di Ruang Bedah Anak RSUP DR. M. Djamil Padang.
Ibrahim, Kusman, Dkk.(2008). Identifikasi Stressor Dan Mekanisme Koping Pada Klien Preoperasi Di Ruang Perawatan Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Bandung: UNPAD. 2005.
Muttaqin, S., & Sari, K. (2009). Asuhan Keperawatan Perioperatif: Konsep, Proses Dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nur N.K., (2014) Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operatif Di Ruang Rawat Inap Rsud Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Bachelor Thesis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Nursalam (2011). Proses Dan Dokumentasi Keperawatan, Konsep Dan Praktek. Jakarta : Salemba Medika
Paryanto (2009). Perbedaan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Selama Menunggu Jam Operasi Antara Ruang Rawat Inapdengan Ruang Persiapan Operasi Rumah Sakit Ortopedi Surakarta
Prasetya (2014). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kecemasan pada Pasien Pre Operasi di Ruang Perawatan Bedah RSUD Prof. Dr. Hi. Aloeli Saboe Kota Gorontalo. https://kim.ung.co.id.
Rekam Medis RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun (2019)
Sartika. (2013). World Health Organization (WHO): Pasien dengan Tindakan Operasi Tahun 2012.
Wardani, K. (2012). Pengaruh Pemberian Informasi Prosedural terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pra Operasi Mayor, Sedang, dan Minor di PKU Muhammadiyah Sruweng. Skripsi
Yusmiadi h., Zuliadi. S, Yuli. S. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Ansietas Pada Pasien Pre Operasi Di Bangsal Bedah Di Rs Pertamina Bintang Amin Tahun 2015
Asmadi. (2008) Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika
Cakir, G., & Gursoy,A., (2017). The Effect Of Preoperatif Distress On The Perioperatif Peirod.
Dewi K. (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Pada Pasien Yang Akan Menjalani Operasi Mayor Elektif Di RSUP Fatmawati.
Digiulio, M. (2007). Keperawatan Medikal Bedah DeMYSTiFieD. Yogyakarta: Rapha Publishing.
Duwi T., Basirun M., & Putra Agina (2017). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Di RS PKU Muhammdiyah.
D Travella, (2017), Hubungan Tingkat Pengetahuan Operasi Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Dengan Tindakan Spinal Anestesi Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Erlin Yuliana (2017), Analisis Pengetahuan Siswa Tentang Makanan Yang Sehat Dan Bergizi Terhadap Pemilihan Jajanan Di Sekolah
Fadillah. (2014). Hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Status Tanda-Tanda Vital pada Pasien Pre-Operasi Laparatomi di Ruang Melati III RSUP. Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Klaten.
Fauziah, M, Novrianda, D., dan Hermalinda. (2017). Deskripsi Faktor-Faktor Kecemasan Orang Tua Pada Anak Pre Operasi di Ruang Bedah Anak RSUP DR. M. Djamil Padang.
Ibrahim, Kusman, Dkk.(2008). Identifikasi Stressor Dan Mekanisme Koping Pada Klien Preoperasi Di Ruang Perawatan Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Bandung: UNPAD. 2005.
Muttaqin, S., & Sari, K. (2009). Asuhan Keperawatan Perioperatif: Konsep, Proses Dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nur N.K., (2014) Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operatif Di Ruang Rawat Inap Rsud Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Bachelor Thesis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Nursalam (2011). Proses Dan Dokumentasi Keperawatan, Konsep Dan Praktek. Jakarta : Salemba Medika
Paryanto (2009). Perbedaan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Selama Menunggu Jam Operasi Antara Ruang Rawat Inapdengan Ruang Persiapan Operasi Rumah Sakit Ortopedi Surakarta
Prasetya (2014). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kecemasan pada Pasien Pre Operasi di Ruang Perawatan Bedah RSUD Prof. Dr. Hi. Aloeli Saboe Kota Gorontalo. https://kim.ung.co.id.
Rekam Medis RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun (2019)
Sartika. (2013). World Health Organization (WHO): Pasien dengan Tindakan Operasi Tahun 2012.
Wardani, K. (2012). Pengaruh Pemberian Informasi Prosedural terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pra Operasi Mayor, Sedang, dan Minor di PKU Muhammadiyah Sruweng. Skripsi
Yusmiadi h., Zuliadi. S, Yuli. S. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Ansietas Pada Pasien Pre Operasi Di Bangsal Bedah Di Rs Pertamina Bintang Amin Tahun 2015
Published
2022-03-10
How to Cite
HATIMAH, Sanah Hatul; NINGSIH, Rastia; SYAHLEMAN, Rukmini.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG MERANTI RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN.
Jurnal Borneo Cendekia, [S.l.], v. 6, n. 1, p. 55-65, mar. 2022.
ISSN 2549-1822.
Available at: <https://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/view/276>. Date accessed: 05 nov. 2025.
Issue
Section
Articles
Keywords
Pengetahuan, Kecemasan, Pre Operasi
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â
Â







