Deteksi Bakteri Yang Berpotensi Menyebabkan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Daerah Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah
Abstract
Rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan yang memiliki sistem pelayanan masyarakat termasuk pengendalian penyakit. Perawatan pasien di rumah sakit menjadi salah satu upaya pengendalian infeksi secara intensif, namun hal ini menjadi timbulnya risiko tinggi penyakit tidak dapat dikendalikan yang didapatkan dari rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis bakteri dominan yang ditemukan di ruangan perawatan pasien di rumah sakit. Metode dilakukan dengan mengisolasi bakteri dari lingkungan tempat tidur pasien rawat inap pasca operasi, sampel ditanam ke media Mc Conkey dan Nutrient Broth. Bakteri yang telah tumbuh diwarnai dengan pewarnaan Gram dan diidentifikasi menggunakan uji biokimia dan gula – gula. Hasil penelitian ini berdasarkan jumlah total 24 sampel di lingkungan tempat tidur pasien pasca operasi di RSUD Pangkalan Bun diketahui 100% sampel tercemar atau terkontaminasi yang terdiri dari bakteri yang tidak teridentifikasi (98,2%), bakteri Staphylococcus aureus (0,8%) dan bakteri Escherichia coli (1%). Penentuan lokasi pengambilan sampel menentukan jenis bakteri yang tumbuh yang berhubungan dengan infeksi nosokomial yang dominan menginfeksi pada pasien. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan S. aureus dan E. coli pada uji gula – gula dan biokimia. Menurut Abrila dkk. (2024), infeksi nosokomial disebabkan oleh mikroorganisme tertentu berdasarkan lokasi fasilitas pelayanan kesehatan, dan populasi pasien. Kondisi lingkungan yang mendukung, memudahkan mikroorganisme dalam bereproduksi antara lain suhu, kelembaban dan cahaya. Mikroba penyebab infeksi berasal dari pasien, perawat dan pengunjung serta kegiatan pembersihan. Kesimpulan penelitian ini sebanyak 24 sampel dari lingkungan tempat tidur pasien ditemukan bakteri S. aureus dan E. coli.References
						1.	Retnawati, Y., Sukesi, N., dan Hadi, C. 2024. Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Bundles IDO dengan Kejadian Infeksi Daerah Operasi. Jurnal Keperawatan. 16(3).
2. Rahman, I.W., Arfani, N., Rafika., Tadoda, J.V. 2023. Deteksi Bakteri MRSA Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus Pada Sampel Darah Pasien Rawat Inap. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. 14(1) : 48 – 54.
3. Abrar., Asriwati., dan Yuniati. 2024. Analisis Perilaku Perawat Terhadap Implementasi Hand Hygiene Dalam Pencegahan Kejadian Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap RS TK IV IM 07.01 Kota Lhokseumawe. Jurnal Ners. 8(2) : 1923 – 1931.
4. Mahardika, L.B., Triyanta., dan Fanny, N. 2024. Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ruang Rawat Inap Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Journal of Educational Innovation and Public Health. 2 (4). 156-173.
5. Sinaga, C.L. 2024. Infeksi Nosokomial. Medical Methodist Journal (Medimeth).
6. Tamara, A.P., Umiana, T.S., Nareswari, S., dan Ricky, M.R. 2024. Enterobacteriaceae sebagai Bakteri Patogen Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit. Jurnal Medula. 14(1).
7. Nabila, F.B., dan Susilawati. 2024. Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap yang Membahayakan Keselamatan Pekerja Rumah Sakit. Alahyan Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin. 2(2) : 157-164.
8. Wulandari, R.S., dan Heru, S.W. 2024. Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Teknis Cuci Tangan Five Moment Dengan Kejadian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Advent Bandung. Klabat Journal of Nursing. 6(1).
9. Ananta, Y., Mustofa, S., Septiani, L., dan Busman, H. 2024. Infeksi Saluran Kemih Akibat Penggunaan Kateter pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit. Jurnal Medula. 14(12).
10. Clara, C.S., Suryani, L.T., dan Sinurat, S. 2024. Implementasi Five Moment Hand Hygiene pada Perawat di Ruang Rawat Medikal Bedah Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Nursing Applied Journal. 2(2) : 1-13.
11. Ayu, K.G., dan Kurnia, E. 2025. Literature Review : Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit. Jurnal Administrasi RS Indonesia. 4(1).
12. Abrila, T.P., Umiana, T.S., Shinta, N., M.Ricky, R. 2024. Enterobacteriaceae Sebagai Bakteri Patogen Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit. Medula. 14.1.
13. Ketrina, K. 2019. Identifikasi Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado. Jurnal KESMAS. 8(1).
14. Indas, W.R., Arfani, N., Rafika., dan Joyce, V.T. 2023. Deteksi Bakteri MRSA Methillin-Resistant Staphylococcus aureus pada Sampel Darah Pasien Rawat Inap. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. 14(1) : 48 – 54.
15. Eudia, M.K., Fredine, E.S.R., Olivia, A.W. 2025. Pola Bakteri Aerob dan Uji Kepekaan Antibiotik Pada Urine Pasien dengan Kateter Uretra di RSU Gmim Pancaran Kasih Manado. Jurnal Syntax Dmiration. 6(1).
16. Anisa, S.M. 2023. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Staphylococcus aureus Dari Pus Infeksi Luka Operasi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis. Universitas Perintis Indonesia (Skripsi).
17. Virda, A., Suharno, S., dan Moh. A. 2024. Gambaran Kualitas Udara Di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Bersalin Nabasa Kota Pontianak. Journal of Environtment Health and Sanitation Technology. 3(2) : 95 – 99.
18. Pratiwi, M., Hidayat., dan Gafur, A. 2024. Studi Kualitas Bakteriologis Udara di Rumah Sakit Islam Faisal Kota Makassar. Window of Public Health Journal. 5(1).
19. Nurlaela. 2013. Pola Kuman pada Ruang Publik, Ruang Pelayanan, dan Ruang Perawatan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. The Indonesian Journal of Infectious Diseases. 1(3).
				2. Rahman, I.W., Arfani, N., Rafika., Tadoda, J.V. 2023. Deteksi Bakteri MRSA Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus Pada Sampel Darah Pasien Rawat Inap. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. 14(1) : 48 – 54.
3. Abrar., Asriwati., dan Yuniati. 2024. Analisis Perilaku Perawat Terhadap Implementasi Hand Hygiene Dalam Pencegahan Kejadian Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap RS TK IV IM 07.01 Kota Lhokseumawe. Jurnal Ners. 8(2) : 1923 – 1931.
4. Mahardika, L.B., Triyanta., dan Fanny, N. 2024. Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ruang Rawat Inap Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Journal of Educational Innovation and Public Health. 2 (4). 156-173.
5. Sinaga, C.L. 2024. Infeksi Nosokomial. Medical Methodist Journal (Medimeth).
6. Tamara, A.P., Umiana, T.S., Nareswari, S., dan Ricky, M.R. 2024. Enterobacteriaceae sebagai Bakteri Patogen Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit. Jurnal Medula. 14(1).
7. Nabila, F.B., dan Susilawati. 2024. Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap yang Membahayakan Keselamatan Pekerja Rumah Sakit. Alahyan Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin. 2(2) : 157-164.
8. Wulandari, R.S., dan Heru, S.W. 2024. Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Teknis Cuci Tangan Five Moment Dengan Kejadian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Advent Bandung. Klabat Journal of Nursing. 6(1).
9. Ananta, Y., Mustofa, S., Septiani, L., dan Busman, H. 2024. Infeksi Saluran Kemih Akibat Penggunaan Kateter pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit. Jurnal Medula. 14(12).
10. Clara, C.S., Suryani, L.T., dan Sinurat, S. 2024. Implementasi Five Moment Hand Hygiene pada Perawat di Ruang Rawat Medikal Bedah Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Nursing Applied Journal. 2(2) : 1-13.
11. Ayu, K.G., dan Kurnia, E. 2025. Literature Review : Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit. Jurnal Administrasi RS Indonesia. 4(1).
12. Abrila, T.P., Umiana, T.S., Shinta, N., M.Ricky, R. 2024. Enterobacteriaceae Sebagai Bakteri Patogen Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit. Medula. 14.1.
13. Ketrina, K. 2019. Identifikasi Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado. Jurnal KESMAS. 8(1).
14. Indas, W.R., Arfani, N., Rafika., dan Joyce, V.T. 2023. Deteksi Bakteri MRSA Methillin-Resistant Staphylococcus aureus pada Sampel Darah Pasien Rawat Inap. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. 14(1) : 48 – 54.
15. Eudia, M.K., Fredine, E.S.R., Olivia, A.W. 2025. Pola Bakteri Aerob dan Uji Kepekaan Antibiotik Pada Urine Pasien dengan Kateter Uretra di RSU Gmim Pancaran Kasih Manado. Jurnal Syntax Dmiration. 6(1).
16. Anisa, S.M. 2023. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Staphylococcus aureus Dari Pus Infeksi Luka Operasi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis. Universitas Perintis Indonesia (Skripsi).
17. Virda, A., Suharno, S., dan Moh. A. 2024. Gambaran Kualitas Udara Di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Bersalin Nabasa Kota Pontianak. Journal of Environtment Health and Sanitation Technology. 3(2) : 95 – 99.
18. Pratiwi, M., Hidayat., dan Gafur, A. 2024. Studi Kualitas Bakteriologis Udara di Rumah Sakit Islam Faisal Kota Makassar. Window of Public Health Journal. 5(1).
19. Nurlaela. 2013. Pola Kuman pada Ruang Publik, Ruang Pelayanan, dan Ruang Perawatan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. The Indonesian Journal of Infectious Diseases. 1(3).
						Published
					
					
						2025-08-26
					
				
								How to Cite
							
							
											DEWI, Ni Putu Sinta Puspa et al.
 Deteksi Bakteri Yang Berpotensi Menyebabkan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Daerah Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Jurnal Borneo Cendekia, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 46-56, aug. 2025.
ISSN 2549-1822.
Available at: <https://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/view/617>. Date accessed: 31 oct. 2025.
doi: https://doi.org/10.54411/jbc.v8i2.617. 
							
						
							Section
						
						
							Articles
						
					
																		
																	License
															
																
			
			
		Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â
 
				 
							 
							







 
			