PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI OLEH PENDIDIK SEBAYA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN SEKS PRANIKAH DI SMAN 1 SUKAMARA KALIMANTAN TENGAH
Abstract
Pendahuluan: Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Usia remaja berada pada rentang 10-19 tahun. Seiring dengan masa transisi, remaja mempunyai permasalahan yang kompleks. Salah satunya adalah perilaku seks pra nikah. faktor yang mempengaruhi seks pra nikah pada remaja adalah kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi. Pendidikan kesehatan reproduksi merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif dan mencegah seks pra nikah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi pada pengetahuan dan sikap remaja dalam pencegahan hubungan seks pra nikah di SMAN 1 Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan rancang bangun quasi experimental (eksperimental semu) jenis pre test – post test control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Kuesioner digunakan untuk pengumpulan data dan analisis dilakukan dengan menggunakan uji t sampel berpasangan. Pendidikan kesehatan reproduksi diberikan tiga kali. Pre test dan post test dilakukan untuk mengukur pengetahuan dan sikap.  Hasil: terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pada pengetahuan dan sikap remaja.  pengetahuan pada remaja p=0,000 (p<0,05) dan sikap pada remaja p=0,014 (p<0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja di SMAN 1 Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah. Kata kunci: Pendidikan Kesehatan Reproduksi, Pengetahuan, Sikap, Seks Pra Nikah.ÂReferences
Amrillah. 2006. Hubungan antara Pengetahuan Seksualitas dan Kualitas Kominikasi Anak Orang Tua dengan Perilaku Seksual Pranikah. Skripsi Ilmiah. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Arosna, Asih dwi. 2014. Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa di FIK-UMS. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Aryani. 2010. Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.
Azwar, S. 2011. Sikap dan Perilaku. Dalam: Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. 2nd edn. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional. 2008. Kurikulum dan Modul Pelatihan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: BKKBN.
Badan Pusat Statistik. 2010. Data Statistik Indonesia: Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, 2005. Tersedia pada:http://demografi.bps.go.id/versi1/index.php?option=com_tabel&task=&Ite mid=1 [diakses 2 agustus 2016]
Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.
Fitriani. 2011. Hubungan Pendidikan Seks Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja di SMK Prayatna-1 Medan. Skripsi. tersedia pada: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/24068 [diakses 7 Agustus 2016].
Hakim, D.M. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perilaku Seks Berisiko pada Remaja Tunarungu di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Kota Padang Tahun 2010. Skripsi. Padang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.
Imron, Ali. 2012. Pendidikan kesehatan reproduksi remaja: peer educator dan efektivitas program PIK-KRR di sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Kementerian Kesehatan. 2009. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar, RISKESDAS Indonesia Tahun 2010. Jakarta : Balitbangkes.
Kusumastuti, fadhila. 2010. Hubungan antara pengetahuan dengan sikap seksual pra nikah remaja. Karya tulis ilmiah surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Luthfie R.E. 2008. Seksualitas Remaja. Tersedia pada : http.//www.bkkbn.go.id [diakses pada 4 mei 2016]
Maulana H.D.J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Sarwono. S.W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Siswanto. 2008. Berbagai faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah: Implikasinya terhadap Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Makara Kesehatan. Vol. 10 No 1 Juni 2008. Hal. 29-40.
Sriasih, K.N.G.. 2013. Pengaruh Pendidikan Seksualitas Remaja oleh Pendidik Sebaya terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Bahaya Seks Bebas. Jurnal Skala Husada. Vol. 10 No. 1 April 2013. Hal. 13-19. Poltekkes Denpasar. Tersedia pada : http://www.poltekkes-denpasar.ac.id. [diakses 1 Mei 2016]
Wahyuni, D. dan Rahmadewi. 2011. KAJIAN PROFIL PENDUDUK REMAJA (10-24 THN): Ada apa dengan Remaja?. Pusdu BKKBN, Seri I (No.6).
Arosna, Asih dwi. 2014. Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa di FIK-UMS. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Aryani. 2010. Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.
Azwar, S. 2011. Sikap dan Perilaku. Dalam: Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. 2nd edn. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional. 2008. Kurikulum dan Modul Pelatihan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: BKKBN.
Badan Pusat Statistik. 2010. Data Statistik Indonesia: Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, 2005. Tersedia pada:http://demografi.bps.go.id/versi1/index.php?option=com_tabel&task=&Ite mid=1 [diakses 2 agustus 2016]
Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.
Fitriani. 2011. Hubungan Pendidikan Seks Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja di SMK Prayatna-1 Medan. Skripsi. tersedia pada: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/24068 [diakses 7 Agustus 2016].
Hakim, D.M. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perilaku Seks Berisiko pada Remaja Tunarungu di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Kota Padang Tahun 2010. Skripsi. Padang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.
Imron, Ali. 2012. Pendidikan kesehatan reproduksi remaja: peer educator dan efektivitas program PIK-KRR di sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Kementerian Kesehatan. 2009. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar, RISKESDAS Indonesia Tahun 2010. Jakarta : Balitbangkes.
Kusumastuti, fadhila. 2010. Hubungan antara pengetahuan dengan sikap seksual pra nikah remaja. Karya tulis ilmiah surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Luthfie R.E. 2008. Seksualitas Remaja. Tersedia pada : http.//www.bkkbn.go.id [diakses pada 4 mei 2016]
Maulana H.D.J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Sarwono. S.W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Siswanto. 2008. Berbagai faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah: Implikasinya terhadap Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Makara Kesehatan. Vol. 10 No 1 Juni 2008. Hal. 29-40.
Sriasih, K.N.G.. 2013. Pengaruh Pendidikan Seksualitas Remaja oleh Pendidik Sebaya terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Bahaya Seks Bebas. Jurnal Skala Husada. Vol. 10 No. 1 April 2013. Hal. 13-19. Poltekkes Denpasar. Tersedia pada : http://www.poltekkes-denpasar.ac.id. [diakses 1 Mei 2016]
Wahyuni, D. dan Rahmadewi. 2011. KAJIAN PROFIL PENDUDUK REMAJA (10-24 THN): Ada apa dengan Remaja?. Pusdu BKKBN, Seri I (No.6).
Published
2018-03-10
How to Cite
OKTARINA, Jenny.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI OLEH PENDIDIK SEBAYA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN SEKS PRANIKAH DI SMAN 1 SUKAMARA KALIMANTAN TENGAH.
Jurnal Borneo Cendekia, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 63-70, mar. 2018.
ISSN 2549-1822.
Available at: <https://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/view/88>. Date accessed: 26 sep. 2025.
Issue
Section
Articles
Keywords
Kata kunci: Pendidikan Kesehatan Reproduksi, Pengetahuan, Sikap, Seks Pra Nikah.
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â
Â