GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT PENGUNJUNG CAR FREE DAY DI BUNDARAN PANCASILA

  • Wiwin Aprianie STIKes Borneo Cendekia Medika
  • Iqlila Romaidha STIKes Borneo Cendekia Medika
  • Larantika Hidayati STIKes Borneo Cendekia Medika
  • Shafira Khairunisa STIKes Borneo Cendekia Medika
  • Munyati Sulam STIKes Borneo Cendekia Medika

Abstract

Penyakit asam urat merupakan penyakit degeneratif ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh sehingga memicu radang sendi dan menimbulkan nyeri hebat pada sendi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kadar asam urat pada masyarakat pengunjung Car Free Day di Bundaran Pancasila, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Metode penelitian menggunakan deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan consecutive sampling, serta memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah sampel 56 responden. Pemeriksaan kadar asam urat dengan metode Point of Care Testing (POCT). Analisa data penelitian menggunakan analisa univariat dengan melihat gambaran kadar asam urat usia, jenis kelamin dan kadar asam urat. Kadar asam urat pada usia rentang <24 tahun, 25-34 tahun, 35-44 tahun dan usia 55-64 tahun menunjukkan resiko hiperurisemia dengan persentase yang lebih kecil dibandingkan usia 45-54 tahun. Frekuensi kadar asam urat normal pada pria dengan persentase 32,14% dan mengalami hiperurisemia sebanyak 12,5%, sedangkan hasil pemeriksaan kadar asam urat normal pada perempuan dengan persentase 33,93% dan 21,43% masuk dalam kategori hiperurisemia. Penelitian ini disimpulkan kadar asam urat pada usia 45-54 tahun memiliki resiko hiperurisemia lebih tinggi sedangkan persentase kadar asam urat lebih tinggi pada perempuan (21,43%) dibandingkan dengan laki laki (12,5%).
Kata Kunci      : Kadar Asam Urat, Usia, Jenis Kelamin, Hiperurisemia

References

Jin M, Yang F, Yang I, Yin Y, Luo JJ, Wang H, et al. Uric Acid, Hyperuricemia and Vascular Diseases. National Library of Medicine. 2012; 7(1):656-669.

2. Haryani S, Misniarti M. Efektifitas Akupresure dalam Menurunkan Skala Nyeri Pasien Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Perumnas. Jurnal Keperawatan Raflesia. 2020;2(1):21–30.

3. Hidayatulloh AI, Fatimahi LB, Rahmadiana A. Relationship Physical Activity and Eating with Gout Arthritis in Sukamaju Village. HealthCare Nursing Journal. 2024;6(1):20.

4. Tim Riskesdas. Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.2018.

5. Sabrawi GA, Syahleman R, Rahayu S. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet Rendah Putin Pada Penderita Gout Arthritis. Jurnal Borneo Cendekia. 2022;6(2):13-21.

6. Sucipto A, Rahayu S, Mm WQ, Romaidha I. Application of Complementary Cupping Therapy for Decreased Uric Acid Levels in Gout Arthritis Patients. Jurnal Citra Keperawatan. 2024;12(1):35-42.

7. Haqiyah A, Aini K, Dwi Intani A. Edukasi Berbasis Masyarakat Melalui Pemeriksaan Uric Acid Masyarakat Desa Pulojaya, Lemahabang Karawang Jawa Barat. MADDANA. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2020;1(1):1-7.

8. Nurhayati I, Hidayat AR, Yuniarti T, Widiyanto A. The Effect of Layer Leaves on Reducing Uric Acid in the Elderly: A Systematic Review. Indonesian Journal of Global Health Research. 2024;6(1):271–8.

9. Irdiansyah I, Saranani M, Ayu Rizka Putri L. Pengaruh Senam Ergonomik terhadap Penurunan Kadar Asam Urat pada Penderita Gouth Arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Bone Rombo Kabupaten Buton Utara. Jurnal Ilmiah Karya Kesehatan. 2022;2(2):8-9

10. Maryani MH, Fadhillah NH, MS Ela M. Perbandingan Hasil Pemeriksaan Kadar Asam Urat Menggunakan Metode POCT (Point of Care) dengan Metode Spektrofotometri Pada Lansia. Jurnal Media Bina. 2022;17(3):555-560.

11. Rody E, Doherty M. Epidemiology of Gout.BMC Part of Springer Nature. 2010;12(6):223.

12. Yu XL, Shu L, Shen XM, Zhang XY, Zheng PF. Gender Difference On The Relationship Between Hyperuricemia and Nonalcoholic Fatty Liver Disease Among Chinese: An observational study. Medicine (United States). 2017;96(39).

13. Wang Y, Charchar FJ. Establishment of Sex Difference in Circulating Uric Acid is Associated with Higher Testosterone and Lower Sex Hormone-Binding Globulin in Adolescent Boys. Sci Rep. 2021;11(1).

14. Lidiawati M, Fadhil I. Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Asam Urat Pada Wanita Postmenopause Diposyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Aceh Besar. Seminar Nasional Multi Disiplin UNAYA. 2019.

15. Lusiana N, Lainjong EA, Arpin. Comparison Of Uric Acid Level in Man and Woman Aged 45-60 Years. Journal of the University of Bina Mandiri Gorontalo. 2021.

16. Terkeltaub R. Emerging Uricosurics for Gout. Expert Review of Clinical Pharmacology. Taylor and Francis Ltd; 2017. 10(3):247–249.

17. Fary V, Ekawaty R, Pembayun EL. Korelas Antarar Usia dengan Kadar Asam Urat Pada Wanita di Desa Sasak Panjang. 2023;2(7):2871-2874.

18. Handayani TL. Faktor Dominan Peningkatan Kadar Asam Urat Pada Arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Jember. Jurnal Riset Kesehatan Nasional. 2017;1(2):95-101.

19. Sabilu Y, Studi Kesehatan Masyarakat P, Kesehatan Masyarakat F, Halu Oleo U. Korelasi Usia dengan Kadar Kolesterol, Gula Darah Sewaktu (GDS) dan Asam Urat. Jurnal Kesehatan. 2023;6(2).

20. Anggraini D. Aspek Klinis Hiperurisemia. Scientific Journal. 2022;1(4):301-308.
Published
2024-08-27
How to Cite
APRIANIE, Wiwin et al. GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT PENGUNJUNG CAR FREE DAY DI BUNDARAN PANCASILA. Jurnal Kesehatan Borneo Cendekia, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 75-80, aug. 2024. ISSN 2549-1822. Available at: <https://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/view/542>. Date accessed: 11 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.54411/jbc.v8i1.542.

Most read articles by the same author(s)