HUBUNGAN LAMA DAN FREKUENSI MEROKOK PADA PEROKOK AKTIF TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DI DESA KARANG ANYAR, PANGKALAN BUN, KALIMANTAN TENGAH
Abstract
ABSTRAKHUBUNGAN LAMA DAN FREKUENSI MEROKOK PADA PEROKOK AKTIF TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DI DESA KARANG ANYAR, PANGKALAN BUN, KALIMANTAN TENGAH
Oleh : Agus Karleman
Merokok menjadi kebiasaan masyarakat di Indonesia. Rokok merupakan faktor resiko utama yang dapat menyebabkan peningkatan penyakit kardiovaskuler melalui pengaruhnya kadar profil lipid. Rokok memiliki kandungan nikotin, tar, gas karbonoksida, dan timah hitam. Tujuan penelitian adalah : untuk mengetahui hubungan lama dan frekuensi merokok pada perokok aktif terhadap jumlah eritrosit di Desa Karang Anyar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Metode penelitian ini adalah : penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 55 responden. Metode pemeriksaan jumlah eritrosit menggunakan metode automatic menggunakan alat hematology analyzer dan metode manual menggunakan bilik hitung. Data yang diperoleh dianalisis dengan software SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang mengkonsumsi rokok dengan frekuensi ? 12 batang per hari dengan lama merokok ? 40 tahun memiliki kadar eritrosit yang rendah sebanyak 4 responden, sebagian yang mengkonsumsi rokok dengan frekuensi ? 28 batang per hari dengan lama merokok ? 30 tahun memiliki kadar eritrosit yang tinggi sebanyak 6 responden, sedangkan sebagian besar responden yang mengkonsumsi rokok dengan frekuensi ? 16 batang perhari dengan lama merokok ? 30 tahun memiliki kadar eritrosit yang normal sebanyak 45 responden. Hasil uji normalitas lama dan frekuensi merokok menggunakan uji kolmogorov smirnov didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.062 (>0.05) data dapat dikatakan berdistribusi normal makan dapat dilanjutkan dengan uji kolerasi pearson. Hasil uji korelasi pearson lama dan frekuensi merokok diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 (<0.05) sehingga hasilnya adalah signifikan, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : bahwa terdapat hubungan positif antara lama dan frekuensi merokok terhadap kadar eritrosit, dimana semakin lama merokok dan frekuensi merokok yang semakin sering dapat mempengaruhi kadar eritrosit.
Kata kunci : Lama Rokok, Frekuensi Rokok , Jumlah Eritrosit, Perokok Aktif
Published
2025-02-19
How to Cite
KARLEMAN, Agus et al.
HUBUNGAN LAMA DAN FREKUENSI MEROKOK PADA PEROKOK AKTIF TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DI DESA KARANG ANYAR, PANGKALAN BUN, KALIMANTAN TENGAH.
Jurnal Kesehatan Borneo Cendekia, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 1-12, feb. 2025.
ISSN 2549-1822.
Available at: <https://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/view/561>. Date accessed: 21 may 2025.
doi: https://doi.org/10.54411/jbc.v8i2.561.
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).